Surat Cinta Yang biasa (dalam Pencarian Jalan Pulang)

andaikan setiap puisi adalah do'a
aku harap ini adalah puisi
tengadahku meneteskan kristal bening
kuingin malam ini tak segera beralalu
malu...
karena seringkali terlupa
lebih sering dari ingatku
inginku jadi yang beda diantara yang ada
bagai kejora yang berpijar diantara seribu bintang
tapi sayang
aku hanya bagian dari kebanyakan
cintaku ternyata biasa... biasa... biasa saja...
semalam. 2 malam yang lalu... 3 malam yang lalu
ah... aku lupa berapa malam
aku tak pulang
bagaimana ku harus sembunyikan mukaku,
mengakui bahwa ku pulang petang
kucari cahaya bersama sang bintang
bergetar...
ah cahaya itu tak datang
kemanakah jalan pulang?
kususuri setapak demi setapak
jalan terjal
arghhh... perih (lukaku semakin menganga)
hingga nahkoda telah berlalu
bolehkah pintuMu kuketuk
merayu padaMu
bukakan lebar sampai pucuk
agar ku bisa masuk


~Chika Rei

Post a Comment

1 Comments