/untukmu yang bersenandung hanya/
tak henti mengibaratkan penantian dan masa depan dibalik tirai kecoklatan demi pinta
sementara mimpi masih terseok disudut lorong solitude tak bernyawa
diantara wangi kenanga lalu menjelma puja
/untukmu yang kudengar rintihnya/
hentikan pencarian rindu dibawah sinar redup bulan purnama
karena purnama tak akan kembali untuk kesekian kalinya walau kakimu terluka lagi menganga
darah! dan
luka
cukup sebagai pembuktian bahwa takdir tak berpihak pada sesiapa
tidak rasa
tidak juga duka
apalagi kita
/untukmu yang hampa lagi tak kuasa/
hujan tak kan mengabarkan pelangi jika hanya diam tak bersua sapa
sedang dirimu hanya berjumpa pada sepotong senja
tanpa doa
tanpa asa
biar kita tenggelam bersama ruang bernama h.a.m.p.a
~chika Rei
2 Comments
hujan tak kan mengabarkan pelangi jika hanya diam ta bersua sapa....
ReplyDeleteso sweet deh..
purnama kembali dan terus bersiklus. :P
ReplyDeletepuisi yg cantik..
Salam.